Dari sejarah bangsa kita melihat banyaknya tokoh-tokoh yang karena peran dan sikap politiknya maka ia pantas kita anggap sebagai pahlawan. Ada anggapan bahwa pahlawan adalah orang-orang penting yang dipilih oleh sejarah. Mereka memiliki riwayat perjuangan yang cukup tinggi. Pembelaan terhadap sesuatu yang kebetulan melawan ketidakadilan VOC, pemerintah Hindia Belanda, Jepang, dan NICA maka memposisikan mereka sebagai korban zaman. Dengan berlalunya waktu, secara politis generasi sekarang menyebut tokohg-tokoh yang terlibat dalam peristiwa-peristiwa perlawanan tersebut sebagai pahlawan.
Lalu muncul suatu pertanyaan, apakah memang seperti itu definisi pahlawan itu? Adakah sejarah sudah benar-benar jujur untuk mengklaim jasa-jasa mereka layaknya pahlawan yang pantas dan penuh dengan tanda-tanda kebesaran? ataukah justru para pemberontak dan pengkhianat bangsa yang kelak dapat pula mendapatkan julukan sebagai pahlawan?
Label: Artikel Guru
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda