sebuah wadah bagi guru sejarah dan pemerhati budaya untuk memperbincangkan dunia kesejarahan, mengembangkan wawasan kebhinekaan, dan menerabas sekat primordial yang sesat, agar mampu mencipta kebersatuan negeri ini tanpa pernah menepis keperbedaan kesukuan, kultur, bahasa, dan tradisi.
RELASI PITECANTROPUS DAN ADAM: SEBUAH EVOLUSI YANG KABUR*
Memperdebatkan siapa sebenarnya nenek moyang manusia merupakan pekerjaan yang sebenarnya sudah selesai namun seringkali berbuntut panjang. Mengapa? Dari pendekatan agama, jelas sekali bahwa kisah tentang Adam memunculkan sebuah fakta keras yang sulit terbantahkan kebenarannya. Berdasarkan keyakinan kita selaku manusia beragama, maka kita akan menyatakan bahwa Adamlah manusia cerdas yang pantas untuk kita kalungi icon pemersatu ras yang akhirnya berbeda rupa, sikap, dan mental. Adamlah makhluk yang mampu berdialog dengan Tuhan dan mampu menghafal ribuan nama dalam waktu sekejap. Lalu, apakah perspektif agama besar ini sesuai dengan kenyataan yang akhir-akhir ini mulai dipeributkan tentang siapa sebenarnya nenek moyang kita?
Label: Artikel Guru
1 Komentar:
mnurut sy nabi adam adlah nabi pertama,tp bkan manusia pertama..
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda